- Top
- Daftar Departemen
- Jenis dan Gejala Konjungtivitis serta Cara Pengobatannya
/
/

Daftar Departemen
LIST OF CLINICAL DEPARTMENT
Fitur klinik kami ―
Dokter Umum
Rawat jalan untuk lifestyle disease
Rawat jalan
Vaksinasi
Berbagai Macam Pemeriksaan
Buat Reservasi
RESERVE
Jenis dan Gejala Konjungtivitis serta Cara Pengobatannya
apa itu Konjungtivitis
Penyakit yang paling sering dijumpai di bidang oftalmologi adalah konjungtivitis. Konjungtiva adalah lapisan tipis transparan yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan permukaan putih mata (sklera).
Konjungtiva berfungsi untuk mencegah benda asing masuk ke dalam mata serta melapisi permukaan mata dengan lapisan air mata, memberikan kelembapan pada mata.
Jenis-jenis konjungtivitis dan gejalanya.
1. Konjungtivitis alergi (seperti konjungtivitis karena pollen)
- Penyebab:
- Penyebabnya adalah reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap zat-zat pemicu alergi (alergen) seperti serbuk sari, debu rumah, bulu hewan peliharaan, jamur, dan bahan kimia. Terutama konjungtivitis musiman yang sering terjadi pada musim semi dan gugur, namun ada juga yang bersifat sepanjang tahun karena debu rumah.
- Ciri-ciri:
- Gejala utama adalah rasa gatal yang kuat dan mata merah, serta bisa disertai dengan kotoran mata(Belek) yang bening atau putih. Kadang-kadang, produksi air mata yang berlebihan atau pembengkakan di sekitar mata juga dapat terjadi. Reaksi alergi seringkali terjadi pada kedua mata. Selain itu, gejalanya cenderung menjadi kronis dan bisa memburuk tergantung pada musim atau lingkungan.
- Pengobatan:
- Obat-obatan antialergi (obat tetes mata atau obat minum) umumnya digunakan, dengan obat yang memiliki efek mengurangi histamin. Selain itu, kompres dingin atau air mata buatan dapat digunakan untuk mendinginkan mata dan mengurangi rasa gatal. Menentukan dan menghindari alergen penyebab sangat penting. Dalam beberapa kasus, obat tetes mata steroid bisa diresepkan.
2. Konjungtivitis Virus (mata merah berair)
- Penyebab:
- Penyebab utama adalah infeksi oleh virus adenovirus, yang sangat menular. Infeksi menyebar melalui kontak dengan tangan yang terkontaminasi, handuk, obat tetes mata, dan sebagainya. Infeksi juga sering terjadi di kolam renang dan fasilitas umum.
- Ciri-ciri:
- Gejala utamanya adalah mata yang sangat merah dan keluarnya air mata yang jernih dalam jumlah banyak. Selain itu, bisa juga keluar lendir mata yang kental. Karena virus ini sangat menular, biasanya infeksi dimulai di satu mata dan kemudian menyebar ke mata lainnya. Pada kasus yang parah, kelenjar getah bening di depan telinga dapat membengkak. Terdapat periode inkubasi, dan meskipun gejala sudah muncul, virus masih dapat menular, sehingga perlu berhati-hati.
- Pengobatan:
- Saat ini, tidak ada obat khusus untuk konjungtivitis virus, sehingga pengobatan yang dilakukan adalah menunggu hingga gejala sembuh dengan sendirinya. Pemulihan bisa memakan waktu 1 hingga 2 minggu. Untuk meredakan gejala, bisa digunakan air mata buatan atau kompres dingin untuk mengurangi ketidaknyamanan. Untuk mencegah penyebaran infeksi, penting untuk mencuci tangan secara teratur dan menggunakan handuk yang terpisah. Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan untuk tidak masuk sekolah atau bekerja hingga infeksi sembuh.
3. Konjungtivitis bakterial (mata merah berair)
- Penyebab:
- Penyebabnya adalah bakteri seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Haemophilus influenzae. Risiko infeksi meningkat jika mata sering disentuh dengan tangan yang kotor atau jika menggunakan lensa kontak dalam lingkungan yang tidak higienis.
- Ciri-ciri:
- Gejala utama adalah keluarnya nanah yang berwarna kuning atau kuning kehijauan dari mata. Selain itu, mata menjadi merah, kelopak mata bengkak, dan dapat disertai rasa sakit atau ketidaknyamanan. Jika infeksi semakin parah, mata bisa menjadi sulit dibuka. Biasanya infeksi dimulai pada satu mata, namun terkadang, bisa menyebar ke kedua mata.
- Pengobatan:
-
Pengobatan utama adalah dengan obat tetes mata atau salep yang mengandung antibiotik. Jika gejalanya ringan, pengobatan yang tepat dapat mempercepat pemulihan. Selain itu, menjaga kebersihan mata dan menghindari menyentuh mata sangat penting untuk pencegahan. Jika infeksi semakin parah atau peradangan menyebar, perawatan lebih lanjut di bawah pengawasan dokter mungkin diperlukan.
Perawatan dini dan pencegahan sangat penting untuk semua jenis konjungtivitis.
Reservasi dan pertanyaan, silakan hubungi kami di sini.
arrow_left
Daftar Departemen

Akses
Access

Menara Astra, Lantai 3,
Jl. Jenderal Sudirman,
Kavling 5-6, Karet Tengsin,
Tanah Abang,
Kota Administrasi Jakarta Pusat,
Provinsi DKI Jakarta, 10220