Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau alergi. Gejala umumnya meliputi mata kemerahan, gatal, sensasi seperti ada benda asing, dan keluarnya kotoran. Konjungtivitis infeksius dapat menyebar ke orang lain, sehingga kebersihan tangan yang tepat dan menghindari penggunaan handuk bersama sangatlah penting. Untuk konjungtivitis alergi, menghindari pemicu seperti serbuk sari dan debu serta menggunakan obat tetes mata yang tepat dapat membantu meringankan gejala. Jika gejala terus berlanjut, kami sarankan untuk mencari diagnosis dan pengobatan yang tepat.

(Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan pengobatan di sini).

Sindrom mata kering terjadi ketika produksi air mata menurun atau kualitas air mata menurun, yang menyebabkan mata kering, tidak nyaman, dan penglihatan kabur. Penyebab umum termasuk waktu di depan layar dalam waktu lama, penggunaan ponsel cerdas, dan paparan AC, membuat kondisi ini semakin lazim di masyarakat modern. Jika Anda mengalami kelelahan mata yang terus-menerus, sensasi benda asing, atau kemerahan, pengobatan dengan air mata buatan atau obat tetes mata dapat menjadi efektif. Penyesuaian gaya hidup, seperti secara sadar berkedip lebih sering dan mengoptimalkan lingkungan Anda, juga dapat membantu mencegah gejala.

(Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan pengobatan di sini).

Glaukoma adalah suatu kondisi yang secara bertahap merusak saraf optik, yang menyebabkan penyempitan lapang pandang. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan. Karena tahap awal sering kali tidak menunjukkan gejala yang nyata, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini hingga penyakit ini berkembang. Pemeriksaan mata secara teratur, terutama bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun, sangat penting untuk deteksi dini. Pilihan pengobatan meliputi obat tetes mata untuk menurunkan tekanan intraokular, terapi laser, dan pembedahan. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu memperlambat perkembangan kehilangan penglihatan, sehingga pemeriksaan rutin sangat dianjurkan.

Katarak terjadi ketika lensa alami mata menjadi keruh, yang menyebabkan penurunan penglihatan. Penuaan adalah penyebab utama, dan kondisi ini sangat umum terjadi pada individu berusia di atas 60 tahun. Gejalanya meliputi penglihatan kabur, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, dan penglihatan ganda. Seiring dengan perkembangan penyakit, penyakit ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi penglihatan dapat dipulihkan melalui pembedahan. Pada tahap awal, obat tetes mata dapat membantu memperlambat perkembangan. Pemeriksaan mata secara teratur sangat penting untuk memantau perubahan dan menentukan pengobatan yang tepat berdasarkan tingkat keparahan gejala.