- Top
- Daftar Departemen
- Komentar tentang Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Infeksi Virus Zika
/
/
Daftar Departemen
LIST OF CLINICAL DEPARTMENT
Buat Reservasi
RESERVE
Komentar tentang Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Infeksi Virus Zika
Infeksi virus Zika (ZIKV), yang juga dikenal sebagai demam zika, adalah penyakit yang disebabkan oleh flavivirus yang disebarkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi dari genus Aedes. Nyamuk ini adalah nyamuk yang sama yang menularkan demam berdarah, chikungunya, dan demam kuning. Kontak dari orang ke orang (misalnya, kontak seksual), transfusi darah, transplantasi organ, dan penularan dari ibu ke janin juga dapat menyebarkan infeksi. Pada kebanyakan kasus, infeksi Zika menyebabkan penyakit yang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Saat ini, infeksi virus Zika telah menarik perhatian komunitas medis internasional karena perannya dalam menyebabkan mikrosefali (kepala bayi secara signifikan lebih kecil dari yang diharapkan untuk usia bayi) dan kelainan neurologis lainnya yang disebabkan oleh infeksi ibu.
Virus Zika awalnya diisolasi dari monyet rhesus di Uganda pada tahun 1947. Laporan pertama infeksi pada manusia terjadi pada tahun 1954 di Nigeria. Hingga tahun 2007, infeksi virus Zika sebagian besar dianggap memiliki distribusi geografis yang terbatas. Namun, wabah infeksi berikutnya di kepulauan Pasifik dan Amerika Selatan, bersama dengan laporan bahwa virus ini dapat menyebabkan kelainan sistem saraf pada bayi baru lahir, yang membuat berbagai ilmuan tertarik. Penularan Zika terus berlanjut di berbagai negara, namun tetap berada pada tingkat yang rendah dari tahun 2018 hingga saat ini. Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa total 92 kasus dengan penularan Virus Zika saat ini atau sebelumnya di lima dari enam Wilayah WHO (semua kecuali Wilayah Mediterania Timur) pada Mei 2024. Dalam laporan ini, Wilayah Asia Tenggara yang terdiri dari Bangladesh, India, Indonesia, Maladewa, Myanmar, Sri Lanka, dan Thailand yang mencakup total 7 wilayah.
Mayoritas orang yang tertular virus Zika mengalami gejala yang ringan dan dapat sembuh sendiri. Perkiraan masa inkubasi penyakit Zika yang disebabkan oleh gigitan nyamuk berkisar antara 2 hingga 14 hari. Infeksi bergejala biasanya muncul dengan:
● Kemerahan pada mata (55% hingga 82%)
● Demam (65% hingga 80%) biasanya ringan dan singkat
● Sakit kepala (45% hingga 80%)
● Gejala umum lainnya seperti pegal linu (65% hingga 70%), nyeri otot (48% hingga 65%), dan nyeri mata bagian belakang (39% hingga 48%).
Di daerah dengan demam berdarah dan chikungunya, yang memiliki banyak gejala dan indikasi yang sama, mungkin sulit untuk mendiagnosis penyebabnya secara tepat. Namun, kemerahan pada mata dan ruam kulit lebih sering terjadi pada infeksi virus Zika dibandingkan dengan demam berdarah atau Chikungunya. Beberapa orang juga berpendapat bahwa demam Zika dapat dibedakan dari demam berdarah dan Chinkungunya dengan edema ekstremitas yang lebih jelas (cairan yang terperangkap dalam jaringan tubuh), sakit kepala dan rasa tidak enak badan yang tidak terlalu parah, serta trombosit yang lebih rendah pada demam Zika.
Tanda-tanda klinis |
Demam Zika | Demam Berdarah Dengue (DBD) |
Demam Chikungunya |
---|---|---|---|
Demam (durasi) |
Tidak ada demam atau suhu subfebrile <38℃ (1-2 hari) |
Lebih dari 38℃ (4-7 hari) |
Lebih dari 38 ℃ (2-3 hari) |
Ruam kulit |
Pada hari pertama dan kedua setelah onset terjadi pada sekitar 90% kasus |
Pada hari ke-4 setelah onset (terjadi pada sekitar 30-50% kasus) |
Pada hari ke-2 dan ke-5 setelah onset (terjadi pada sekitar 50% kasus) |
Nyeri otot (Frekuensi) |
++/+++ | +++/+++ | +/+++ |
Nyeri sendi (Frekuensi) |
++/+++ | +/+++ | +++/+++ |
Nyeri sendi (Intensitas) |
Ringan/Sedang | Ringan | Sedang/Parah |
Pembengkakan sendi |
Umum, Ringan | Jarang | Biasa, Sedang-Parah |
Mata kemerahan | 50-90% Kasus | Jarang | 30% Kasus |
Pembengkakan Limfa |
+ | ++ | ++ |
Enlarged Liver | – | +++ | – |
WBC atau Trombosit rendah |
-/+ | +++ | +++ |
Sakit kepala | ++ | +++ | ++ |
Gatal-gatal | Sedang/Parah | Ringan | Ringan |
Gejala Neurologis |
Lebih umum daripada Demam Berdarah dan demam Chikungunya |
Jarang | Jarang (Paling sering terjadi pada Bayi Baru Lahir) |
Infeksi virus Zika dapat dicurigai berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh orang yang tinggal atau mengunjungi tempat-tempat yang memiliki transmisi virus Zika dan/atau terdapat vektor nyamuk Aedes. Pemeriksaan untuk infeksi virus Zika didasarkan pada kemungkinan terpapar, gejala, dan status kehamilan. Pemeriksaan laboratorium rutin biasanya normal, tetapi jumlah sel darah putih yang rendah, trombosit yang rendah, dan peningkatan fungsi hati dapat terlihat. Infeksi virus Zika juga dapat dideteksi dengan PCR dan antibodi. Dianjurkan bagi wanita hamil yang melakukan perjalanan dari daerah yang terinfeksi Zika dan memiliki 2 atau lebih gejala infeksi virus Zika untuk melakukan pemeriksaan ultrasonografi janin secara teratur, yang dapat dideteksi sejak usia kehamilan 18-20 minggu.
Infeksi virus Zika telah dikaitkan dengan sindrom Guillain-Barré, serta hasil kehamilan yang tidak diinginkan, seperti peningkatan risiko kelahiran prematur, kematian janin dan lahir mati, serta kelainan bawaan yang dikenal sebagai sindrom Zika bawaan (CZS). Sindrom Zika Bawaan meliputi
● Perkembangan otak yang tidak normal
● Kelainan pada anggota tubuh
● Kelainan mata
● Kelainan kalsifikasi otak
Tidak ada pengobatan khusus yang tersedia untuk infeksi ZIKV. Perjalanan penyakit ini biasanya dapat sembuh sendiri, dan pengobatan utamanya adalah istirahat total dan perawatan suportif, yang meliputi peningkatan asupan cairan untuk mencegah dehidrasi dan pemberian antipiretik untuk meredakan demam serta analgesik, dan saat ini belum ada vaksinasi atau obat antivirus yang tersedia untuk ZIKV. Namun, jika demam berdarah dicurigai sebagai penyebab gejala yang dialami pasien, aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid lainnya harus dihindari.
Strategi pencegahan termasuk mengendalikan pertumbuhan nyamuk Aedes, membasmi vektor, dan mencegah gigitan nyamuk. Cara penularan seksual dapat dihindari dengan menggunakan pelindung atau tidak melakukan hubungan seksual. Gigitan nyamuk dapat dicegah dengan menggunakan baju dan celana lengan panjang, menggunakan obat nyamuk, dan sebisa mungkin berada di dalam ruangan (dengan AC, kasa jendela/pintu, dan/atau kelambu). Nyamuk Aedes berkembang biak di air yang tergenang, oleh karena itu, menghilangkan genangan air baik di dalam maupun di luar rumah, sekolah, dan tempat kerja serta menutup tempat penampungan air harus menjadi prioritas. Sebaiknya hindari pergi ke daerah dengan kasus infeksi virus zika yang tinggi, tetapi jika Anda harus mengunjungi lokasi tersebut, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum bepergian.
監修した医師
-
内科
Dr.Thoe,Isabella Roseline P.P.
1.Noorbakhsh F, Abdolmohammadi K, Fatahi Y, Dalili H, Rasoolinejad M, Rezaei F, et al. Zika virus infection, basic and clinical aspects: A review article. Iranian Journal of Public Health. 2019;48(1):20.
2.Zika virus [Internet]. Who.int. [cited 2024 Jul 5]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/zika-virus?gad_source=1&gclid=Cj0KCQjws560BhCuARIsAHMqE0FAQVYBktJBreLlP7AIlC9lVFgGBUMS3hOZTo-7fW5rAlqzuUqkkWgaAmJnEALw_wcB
3.Zika epidemiology update – February 2022 [Internet]. Who.int. [cited 2024 Jul 5]. Available from: https://www.who.int/publications/m/item/zika-epidemiology-update—february-2022
4.Wolford RW, Schaefer TJ. Zika Virus. StatPearls Publishing; 2023.
5.Zika epidemiology update – May 2024 [Internet]. Who.int. [cited 2024 Jul 5]. Available from: https://www.who.int/publications/m/item/zika-epidemiology-update-may-2024
6.Rawal G, Yadav S, Kumar R. Zika virus: An overview. J Family Med Prim Care [Internet]. 2016 [cited 2024 Jul 5];5(3):523. Available from: http://dx.doi.org/10.4103/2249-4863.197256
7.Korzeniewski K, Juszczak D, Zwolińska E. Zika — another threat on the epidemiological map of the world. Int Marit Health [Internet]. 2016;67(1):31–7. Available from: http://dx.doi.org/10.5603/imh.2016.0007
Daftar Departemen
Akses
Access
Menara Astra, Lantai 3,
Jl. Jenderal Sudirman,
Kavling 5-6, Karet Tengsin,
Tanah Abang,
Kota Administrasi Jakarta Pusat,
Provinsi DKI Jakarta, 10220