- Top
- Daftar Departemen
- Jenis dan Pengobatan Urtikaria (Biduran)
/
/

Daftar Departemen
LIST OF CLINICAL DEPARTMENT
Fitur klinik kami ―
Dokter Umum
Rawat jalan untuk lifestyle disease
Rawat jalan
Vaksinasi
Berbagai Macam Pemeriksaan
Buat Reservasi
RESERVE
Jenis dan Pengobatan Urtikaria (Biduran)
Perbedaan antara Urtikaria dan Eksim
Perbedaan terbesar antara urtikaria dan eksim terletak pada gejala yang muncul. Urtikaria (biduran) muncul secara tiba-tiba dan menghilang dengan cepat, sedangkan eksim berkembang secara bertahap. Urtikaria biasanya hanya berlangsung selama beberapa jam hingga satu hari, sementara eksim cenderung berlangsung lebih lama dan dapat menjadi kronis. Dari segi gejala, eksim dapat melibatkan lepuhan (blister), sedangkan urtikaria ditandai dengan bentol merah atau putih seperti bekas gigitan serangga.
Penyebab Urtikaria
Urtikaria dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pemicu yang umum meliputi makanan tertentu (seperti udang, telur, dan kacang-kacangan), obat-obatan (seperti antibiotik dan pereda nyeri), gigitan serangga, infeksi, rangsangan fisik seperti panas, dingin, atau tekanan, serta stres psikologis. Kebanyakan kasus bersifat idiopatik, yaitu tidak diketahui penyebab pastinya. Urtikaria dapat disebabkan oleh mekanisme alergi maupun non-alergi. Gejala muncul ketika terjadi pelepasan histamin sehingga menyebabkan pelebaran dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah di kulit. Informasi mengenai jenis makanan terakhir yang dikonsumsi atau perubahan lingkungan sangat penting untuk mengidentifikasi pemicu dan mencegah kekambuhan.
Pengobatan Urtikaria
Tujuan utama pengobatan adalah meredakan gejala. Terapi lini pertama adalah antihistamin oral, yang bekerja menghambat efek histamin serta mengurangi rasa gatal dan bentol. Untuk kasus yang lebih parah atau persisten, dosis yang lebih tinggi atau kombinasi dengan obat anti-alergi lainnya mungkin diperlukan. Jika gejala muncul tiba-tiba dan disertai reaksi sistemik (misalnya sesak napas atau tekanan darah rendah), maka mungkin diperlukan kortikosteroid atau suntikan adrenalin. Bila penyebabnya adalah rangsangan fisik, menghindari pemicu tersebut merupakan bagian dari pengobatan. Untuk kasus kronis, pengobatan jangka panjang serta pengelolaan gaya hidup dan stres menjadi penting. Pengobatan harus didasarkan pada diagnosis dokter dan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Pencegahan Kekambuhan Urtikaria
Meskipun gejala sudah tidak ada, urtikaria bisa kambuh kembali jika terpapar pada pemicu yang sama. Pencegahan dimulai dengan mengidentifikasi dan menghindari pemicu. Jika kemungkinan dipicu oleh makanan atau obat, penting untuk mengetahui penyebab spesifik dan menghindarinya di masa depan. Faktor fisik seperti perubahan suhu atau tekanan, serta stres, kelelahan, dan kurang tidur juga dapat memicu kekambuhan, sehingga menjaga pola hidup teratur, istirahat cukup, dan manajemen stres sangat disarankan. Pada kasus urtikaria kronis, penggunaan antihistamin secara preventif bahkan saat tidak ada gejala dapat membantu mengurangi risiko kekambuhan. Pencatatan kondisi kesehatan, makanan, dan aktivitas harian juga dapat membantu mengenali pola kekambuhan. Jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter dan penanganan jangka panjang harus dilakukan bersama tenaga medis.
Reservasi dan pertanyaan, silakan hubungi kami di sini.
arrow_left
Daftar Departemen

Akses
Access

Menara Astra, Lantai 3,
Jl. Jenderal Sudirman,
Kavling 5-6, Karet Tengsin,
Tanah Abang,
Kota Administrasi Jakarta Pusat,
Provinsi DKI Jakarta, 10220