- Top
- Daftar Departemen
- Tentang Herpes
/
/

Daftar Departemen
LIST OF CLINICAL DEPARTMENT
Buat Reservasi
RESERVE
Tentang Herpes
Virus herpes yang menginfeksi manusia secara umum diklasifikasikan menjadi dua jenis: virus herpes simpleks (HSV) dan virus varicella-zoster (VZV). Di antara keduanya, HSV menyebabkan kondisi seperti herpes oral dan herpes genital. HSV terdiri dari dua tipe: HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 umumnya menyebabkan herpes oral, sedangkan HSV-2 terutama menyebabkan herpes genital. Gejala umum meliputi lepuhan dan luka, dan salah satu ciri khas infeksi HSV adalah kecenderungannya untuk kambuh.
Virus herpes simpleks (HSV) menular melalui kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir orang yang terinfeksi. Herpes oral biasanya menular melalui ciuman atau seks oral, sementara herpes genital umumnya ditularkan melalui hubungan seksual. Bahkan saat tidak ada gejala, virus tetap bisa menular ke orang lain tanpa disadari.
Gejala herpes meliputi lepuhan kecil atau luka di area yang terinfeksi, sering disertai rasa nyeri atau gatal. Pada herpes oral, gejala biasanya muncul di sekitar bibir atau di dalam mulut, sedangkan pada herpes genital, gejala muncul di sekitar alat kelamin atau anus. Saat infeksi pertama kali terjadi, gejala sistemik seperti demam atau pembengkakan kelenjar getah bening dapat muncul. Pada kekambuhan, gejalanya biasanya lebih ringan, meskipun bisa berbeda pada setiap individu.
Selain pengamatan klinis, beberapa tes dapat dilakukan untuk mendiagnosis herpes, baik dengan mendeteksi virus secara langsung maupun melalui antibodi. Tes ini meliputi kultur virus dari lepuhan atau luka, tes PCR, dan tes darah untuk mendeteksi antibodi. Tes ini membantu memastikan apakah seseorang terinfeksi dan menentukan tipe virus yang menyebabkan infeksi.
Herpes diobati terutama dengan obat antivirus seperti asiklovir, valasiklovir, dan famsiklovir. Obat-obatan ini membantu mengurangi tingkat keparahan gejala dan mencegah kekambuhan. Penggunaan obat saat serangan pertama atau saat tanda kekambuhan muncul dapat memperpendek durasi gejala dan mencegah komplikasi. Namun, obat ini tidak dapat menghilangkan virus sepenuhnya, sehingga kekambuhan masih mungkin terjadi.
Pencegahan herpes dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Penggunaan kondom saat berhubungan seksual dan menghindari ciuman atau seks oral ketika ada gejala herpes oral sangat dianjurkan. Mencuci tangan setelah menyentuh area yang terinfeksi dan tidak berbagi handuk atau peralatan makan juga membantu mencegah penularan. Untuk mencegah kekambuhan, penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat melalui tidur yang cukup, gaya hidup seimbang, dan pengelolaan stres.
Daftar Departemen

Akses
Access

Menara Astra, Lantai 3,
Jl. Jenderal Sudirman,
Kavling 5-6, Karet Tengsin,
Tanah Abang,
Kota Administrasi Jakarta Pusat,
Provinsi DKI Jakarta, 10220